Solo Backpacker ke Semarang, Yuklah!

Agustus 13, 2018



Gatau kenapa dari dulu punya rencana buat pergi ke Semarang. Pengen banget ke kota lumpia ini. Padahal beberapa orang selalu merekomendasikan buat ke kota lain aja daripada ke kota ini. Walaupun begitu tetep aja kekeuh sama rencana ini. Akhirnya, saya kesampaian juga buat ke kota ini walaupun lama juga baru kesampaiannya. Sebenrnya udah dari dulu merencanakannya, tapi karena beberapa teman menganggap kota ini kurang menarik, partner jalan jadi kendala buat saya sendiri. Beberapa minggu yang lalu, saya pun mememutuskan untuk pergi ke Semarang dengan cara solo backpacker a.k.a jalan sendiri. Nekat? Ya sangat nekat. Saya pun mulai mencari informasi mengenai Kota Semarang, tentu saja saya mengucapkan terima kasih kepada blogger-blogger yang membahas tentang travelling. Bagi yang mau solo backpacker memang sangat penting sekali merencanakan perjalanannya. Karena tidak adanya teman yang bisa diandalkan selain diri sendiri.

Persiapan awal sebelum solo backpacker, saya mulai mencari akomodasi menuju Kota Semarang. Akhinya saya pun memutuskan menggunakan transportasi kereta. Start point mulai dari Stasiun Prujakan Cirebon menuju Stasiun Tawang Semarang. Takut kehabisan, saya pun memilih tiket yang pulang-pergi. Saya mendapatkan tiket hanya 90K aja loooh dengan jenis kereta ekonomi, jadi kalau ditotalin cuman 180K. Mureeeeh emang nih, tp tergantung start point-nya juga sih dan jenis keretanya juga. Selanjutnya, saya mencari penginapan. Perjalanan hanya dilakukan selama dua hari satu malam, saya pun memutuskan mencari penginapan yang nyaman buat tidur saja. Engga perlu yang mahal-mahal deh kalau cuman buat semalam saja, kan bisa menghemat pengeluaran. Berbantuan aplikasi android, saya mendapatkan penginapan yang bertema kapsul. Jadi, penginapan itu berbentuk seperti asrama dengan kasur bertingkat. Eh tenang aja di sini dipisahkan berdasarkan jenis kelamin. 

Oh iya sebelum berangkat, penting bagi yang ingin solo backpacker mencari informasi mengenai destinasi tujuannya yaaah. Macem saya ini, udah dari lama (sekalaiiiiiii) cari-cari informasi tentang Semarang. Untuk mengetahui informasinya bisa dilihat dari blog yang membahas tentang travellling atau tanya-taya ke teman yang sudah ke destinasi tujuannya. Nah, tiket aman dan tujuan wisata udah dapat juga, saatnya berangkat.

Hari pertama, saya sampai di Semarang sekitar pukul 4 sore. Berhubung waktunya shalat jadi melipir dulu ke musholla untuk menjalankan kewajiban sekalian istirahat dan melihat kembali daftar perjalanan. Setelah semuanya sudah siap, saya pun mulai keluar dari Stasiun Tawang. 


Nah wisata pertama yang saya kunjungi adalah Kota Tua Semarang. Lokasi wisata tersebut dekat sekali dengan stasiun. Jadi, saya memutuskan untuk berjalan kaki. Tidak ada petunjuk bahwa wisatawan telah memasuki daerah kota tua tersebut. Pokoknya kalau ketemu Pasar Klitikan tandanya udah ada di Kota Tua Semarang, se-simple itu sih pemikirannya hahahaha. Oh iya Pasar Klitikan menjual barang-barang antik. Bagi yang menyukai barang lama atau antik udah paling pas sih datang ke sini. Jangan lupa juga foto-foto di sini, soalnya ada beberapa spot yang khusus disediakan untuk selfie atau wefie. Selanjutnya, saya berkeliling di Kota Tua Semarang. Sebenarnya, saya sedikit menyesal ke sini karena saat itu sedang ada perbaikan di kawasan Kota Tua Semarang. Perjalanan saya sedikit terganggu dengan pengalihan jalan. Selain itu, banyaknya tumpukan pasir dan alat berat mengganggu pejalan kaki. Waktu yang kurang tepat inilah yang membuat saya kurang menikmati suasana Kota Tua Semarang. Jalan-jalan di Kota Tua Semarang ini ga perlu mengeluarkan uang kok a.k.a gratis. Oh iya selain kita bisa menikmati suasana zaman dulu, di sini juga ada museum 3D loh. Sayang sekali waktu itu belum sempat mengunjungi museum itu.


Waktu sudah semakin sore, saya pun memutuskan untuk istirahat di penginapan (tentunya yang sudah dipesan di hari sebelumnya). FYI, saya menginap di Sleep n Sleep Semarang. Penginapan ini cocok buat yang suka backpacker loh. Malam harinya, saya ditemani oleh salah satu teman pergi ke Semawis yang merupakan tempat kuliner di Semarang. Semawis ini pasar kuliner yang hanya ada di malam Minggu aja loh. Jadi, kalau satnite ada di Semarang jangan lupa mampir ke sini yah. Tidak dianjurkan bagi yang sedang diet ketat karena ini akan menjadi godaan terbesar.

Pagi lagi, hari kedua saya mulai menjelajahi tempat wisata yang sudah di-list. Pertama, saya mengunjungi Lawang Sewu. Oke oke kalian pasti dah taulah. Jadi gausah banyak cerita yah. Pokoknya kalau ke sini jangan sampai kelewatan ga poto di kaca mozaik yang indahnya bukan main apalagi kalau datangnya di waktu yang tepat. Di hari biasa (weekday) setiap pengunjung dikenakan biaya tket masuk seharga 10rb aja. Murah bukan?


Puas mengelilingi Lawang Sewu, saya melanjutkan perjalanan ke Kampung Pelangi. Sesuai dnegan namanya, kampung ini benar-benar berwarna seperti pelangi. Setiap rumah dicat dengan warna-warna cerah. Sangat disayangkan sekali karna saya ke sini pas di saat matahari di atas kepala. Sumpah panasnya rek, nampol kali di sini. Niat awal mau menjelajahi sekampung eh karena panas jadi ga sanggup buat melanjutkan. Alhasil, saya pun turun lagi dan beristirahat sambil makan siang di foodcourt Kampung Pelangi.

Setelah merasa cukup istirahat, saya sudah bersiap untuk destinasi selanjutnya, yaitu Klenteng Sam Po Kong. Lagi-lagi beralasan panas, saya tidak banyak bergerak. Malah kebanyakan neduhnya deh. Mau foto-foto juga sinar matahari terlalu terik yang ada malah bikin hasil foto kurang bagus. Oh iya di sini, tiket masuk dibedakan dengan tket masuk biasa dengan tiket masuk terusan. Bedanya ada di wahana yang akan dikunjungi. Tiket masuk terusan ditujukan untuk wisatawan yang ingin masuk ke klenteng. Nah, karena tujuan utamanya melihat klenteng, saya memilih tiket terusan.


Waktu sudah semakin sore, saya bergegas menuju Masjid Agung Kota Jawa Tengah. Kenapa mesti ke Masjid? Jadi, informasi yang saya dapatkan masjid ini merupakan masjid tertua dan sesuai dengan namanya ini merupakan masjid provinsi. Selain itu, hal yang paling memikat itu adanya payung besar seperti yang ada di Masjid Nabawi. Hal yang bikin terkejut buat saya adalah bangunan dari masjidnya. Jadi, masjid ini masih orisinil dengan mempertahankan bangunan aslinya. Apalagi suasana di dalam masjid, wuiiih adem emang yah. 


Nah seperti itulah liburan saya di Semarang. Memang destinasi liburan yang dipilih merupakan tempat-tempat yang dah biasa. Hanya saja perjalanan ini menjadi perjalanan pertama saya sendiri. Semoga menginspirasi teman-teman yang ingin backpacker. Salam jalan-jalan.

You Might Also Like

21 comments

  1. kontennya keren mbak, lumayan lengkap

    salam kenal,
    Parabola Semarang

    BalasHapus
  2. Kaa. Selama kaka di semarang berpindah dari satu tmpat ke ktempat lain kaka naik apa ? Atau ada tempat sewa mobil/mtor ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau di cerita ini saya traveling sendiri jadi pakainya ojek online. Kedua kalinya ke sini (cerita blm diposting) pakainya sewa motor. Di Semarang banyak kok jasa sewa motor. Harganya juga ga terlalu mahal kok. :)

      Hapus
  3. Aakk belum pernah ke klenteng Sam po kong, pengen coba banget:( btw informasinya makasi banyak yah!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lain kali harus ke sana. Bagus ga pake bohong loh. Ya sama-sama dan terima kasih juga sudah mampir serta membacanya. :)

      Hapus
  4. Ka mau minta saran ke semarang dari Jakarta tapi saya naik bis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah kalau naik bus saya kurang paham. Maaf yah...

      Hapus
  5. Mbak, boleh share no wa? Mau japri kalau berkenan. Makasih sharing perjalanan solonya, mbak. Gokil sih jalan sendiri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih. Iya boleh kok silahkan DM via IG aja dulu yah. Id: @novidgp

      Hapus
  6. Ka..sewa motornya dimana y ?dan aman ??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya sewa motor dari instagram dan lupa idnya. Banyak kok di instagram sewa motor semarang. Alhamdulillah aman dan penyeeanya baik kok.

      Hapus
  7. Ka..sewa motornya dimana y ?dan aman ??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya lupa, tapi saya mencarinya melalui Instagram. Banyak kok jasa sewa kendaraan di Instagram.

      Hapus
  8. Saya gak pernah kesampaian solo traveling, susah dapat ijin ortu :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa coba ngetrip berdua aja, Mba. Sensasinya jga ga jauh beda kok.

      Hapus
  9. Kebetulan ada rencana mau solo traveling juga nih ke Semarang. Eh ketemu ini... Makasih banget! Sekarang yang bingung nyari tempat nginep yang nyaman, aman, dan enggak mahal. Sleep and Sleep OK, ya Mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oke kok, Mba. Tempatnya jga nyaman dan ciamik.

      Hapus
  10. Kalau mau ke Semarang lebih praktis tanpa repot bisa ikut travel Bandung Semarang saja Gan. Tinggal duduk manis di rumah, pihak travel sudah siap menjemput bahkan antar hingga ke lokasi tujuan

    BalasHapus

Like us on Facebook