Pesona Taman Nasional Baluran Banyuwangi, Jawa Timur

April 13, 2021

Taman Nasional Baluran (TNB) merupakan sebuah hutan konservatif yang letaknya di ujung Jawa, lebih tepatnya Banyuwangi, Jawa Timur. Keberadaan Taman Nasional Baluran (TNB) sudah tidak asing di kalangan wisatawan karena memiliki banyak keindahan. Bagi wisatawan domestik yang ingin melihat suasana Afrika yang terkenal dengan padang sabana dan juga beberapa satwa liarnya, Taman Baluran menjadi destinasi yang tepat untuk dikunjungi. Suasananya yang hampir sama dengan Afrika tidak perlu membuat wisatawan untuk terbang jauh ke Afrika. Selain itu, Taman Nasional Baluran tidak hanya menyajikan sabana belaka. Di hutan konservatif ini juga tediri dari hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa, dan hutan selalu hijau di sepanjang tahun. Wilayah sabana merupakan kawasan yang mendominasi dari semua yang ada di Taman Nasional Baluran.

Menurut sejarah, nama Baluran berasal dari sebuah gunung yang berada di daerah ini. Gunung yang begitu mencolok mata ketika mengunjungi tempat ini. Inilah yang membuat suasana Taman Nasional Baluran semakin indah dengan pemandangan alam yang begitu sempurna. Belum lagi hewan-hewan liar yang berada di tempat ini. Tidak heran jika Taman Nasional Baluran dijuluki The Little Africa in Java. Keberadaan hutannya pun menambah keindahan di sini. Keberadaan beberapa jenis hutan di sini menyimpan berbagai vegetasi flora. Menurut Wikipedia, vegetasi flora yang berada di Taman Nasional Baluran ini tediri dari 444 jenis tumbuhan. Mulai dari tanaman yang khas dan mudah beradapatasi di cuaca kering hingga tanaman biasa. Berbeda dengan fauna, di sini fauna memiliki jumlah lebih sedikit daripada flora, yaitu sekitar 26 jenis mamalia dan 155 jenis burung. Satwa yang menjadi daya tarik sabana adalah banteng. Maka dari itu, banteng dijadikan maskot Taman Nasional Baluran.

Keberadaan Taman Nasional Baluran ini berada di daerah perbatasan atau berada di daerah Kabupaten Banyuwangi, sehingga butuh beberapa jam untuk berada di sini. Akomodasi yang dapat digunakan adalah kendaraan pribadi (mobil/motor) atau menggunakan jasa wisata. Begitu kuatnya daya tarik Taman Nasional Baluran ini membuat beberapa orang membuat jasa open trip. Pengunjung yang berasal dari luar Banyuwangi tidak perlu khawatir lagi karena banyak jasa wisata yang menyediakan open trip ke Banyuwangi. Bagi pengunjung yang hanya menggunakan kendaraan pribadi, seperti motor, tidak perlu khawatir juga. Walaupun jaraknya jauh dan sabana ini dipenuhi satwa liar, keamanan bisa dijamin asalkan hati-hati. FYI, saya menggunakan akomodasi motor saat mengunjungi Taman Nasional Baluran. Tips dari saya: persiapkan fisik yang kuat yah karena agak melelahkan dengan jarak yang cukup jauh.

Saat pertama sampai di Taman Nasional Baluran, (arah dari Banyuwangi sebelah kanan) ada sebuah gapura/pintu masuk dengan tulisan Selamat Datang Taman Nasional Baluran. Di bagian depan kita belum bertemu loket. Bagian depan hanya berisi kantor-kantor saja, pengunjung harus masuk lagi untuk membeli tiket. Sekitar 3 menitan, keberadaan loket akan telihat dengan pemandangan sabana yang sudah telihat. Tiket memilki harga yang berbeda, tegantung jenis wisatawan dan waktu kedatangan. 

Weekday:

Domestik: 16.000/orang

Mancanegara: 165.000/orang

Weekend:

Domestik: 18.500/orang

Manca Negara: 240.000/orang

Tiket masuk tersebut sudah temasuk asuransi kecelakaan jika terjad selama pengunjung di Taman Nasional Baluran. Selain itu, jangan lupa untuk bayar tiket masuk untuk kendaraan yah. Kendaraan motor akan dikenakan 5000/per motor, sedangkan mobil akan dikenakan 10.000/mobil. Kalau bis juga bisa kok, tapi saya lupa berapa harga masuk untuk bis.

Oh iya sebelum mula masuk, ada baiknya melihat peta yang terpampang di loket yah. Ini penting sebelum menjelajahi suatu destinasi. Di Taman Nasional Baluran ini ada tebagi menjadi beberapa destinasi, mula dari Gua Jepang, Camping Ground, Sabana Bekol, Hutan Evergreen, dan Pantai Bama.


1. Batangan

Sebelum menuju loket, di Batangan pengunjung sebenarnya sudah diperlihatkan sebuah destinasi bersejarah, yatu Gua Jepang. Buat yang tahu banget Hutan Dago Bandung pasti hafal deh keberadaan gua bersejarah seperti ini. Selain itu, keberadaan satwa merak juga akan telihat apalagi di masa kawin. Tidak jauh dari keduanya, Taman Nasional Baluran juga menyediakan sebuah spot untuk camping ground. Pengunjung yang ingin bemalam dengan suasana lebih menantang bisa coba spot tersebut.

2. Hutan Musim

Sesuai dengan namanya, hutan musim ini akan berbeda sesuai dengan musimnya. Di musim kemarau, sepanjang jalan akan disuguhkan pohon-pohon yang hanya ranting tanpa sehelai daun pun. Tidak heran jika suasana Afrika terasa sekali di sini. Bebeda saat di musim hujan, hutan ini akan telehat lebih hijau dengan daun dan rumput yang tumbuh subur. Di sini juga satwa liar, seperti monyet masih berkeliaran. Jadi, pengunjung yang datang dan ingin menikmati sejenak suasana di sini harus berhati-hati yah.

3. Hutan Evergreen

Selanjutnya adalah Hutan Evergreen atau hutan yang selalu hijau. Dalam keadaan apapun hutan ini tetap hijau dan sejuk. Berbeda dengan sabana yang akan berbeda tergantung dengan cuaca. Hutan ini akan selalu hijau dalam keadaan cuaca apapun. Sepanjang jalan, pengunjung terasa benar-benar berada di hutan. Apalagi keadaan Taman Nasional Baluran tidak dalam suasana liburan. Saya sarankan janganlah coba-coba ke sini sendiri ya! Berbagai flora yang sudah disebutkan sebelumnya banyak sekali berada di hutan ini.

4. Sabana Bekol

Pindah dari Hutan Evergreen, mata pengunjung akan dimanjakan dengan hamparan sabana. Jika kedatangan sesuai keadaan cuaca, sabana akan indah ketika di musim kemarau dengan rumput kekuningan dan keadaan tanah seperti Afrika. Keberadaan satwa liar pun akan telihat ketika di pagi hari/sore hari. Jika beruntung, pengunjung akan disuguhkan pemandangan kumpulan banteng dan kerbau yang sedang berjalan atau berada dikubangan lumpur. Jangan lupakan satwa-satwa liar lainnya juga ya. Namun, jangan khawatir bagi pengunjung yang datang di musim hujan. Keadaan Taman Nasional Baluran masih tetap indah dengan rumput yang berwarna hijau. Sabana akan telihat lebih sejuk. 

5. Pantai Bama

Destinasi terakhir di Taman Nasional Baluran adalla Pantai Bama. Lokasi yang cukup jauh dari pintu masuk ini akan membuat pengunjung menikmati ketenangan. Masuk ke Pantai Bama tidak perlu memeli tiket lagi, cukup membayar uang parkir kendaraan saja. Setelah menkmati panjangnya jalan Taman Nasional Baluran, bersantai di Pantai Bama adalah pilihan tepat loh. Pengunjung akan menikmati ketenangan air pantai dengan menikmati beberapa makanan dan minuman warung d sekitar Pantai Bama. Namun, bagi pengunjung yang masih ingin menjelajah bisa mecoba snorkeling atau sekedar jalan santa bisa juga mengunjungi Hutan Mangrove. 

Itulah beberapa destinasi yang dapat dinikmati di Taman Nasional Baluran. Satu tempat, tapi memiliki berjuta pesona keindahan Indonesia. Bagi yang berminat liburan ke sini, jangan lupa mempersiapkan segalanya yah. Bisa juga cek tips liburan di Taman Nasional Baluran di sini nih.

Ternyata liburan di dalam negeri juga ga kalah kerennya kan? Yuk kita mulai menghargai keindahan negara sendiri! Jangan lupa juga selalu menjaga keamanan, ketertiban, dan kebersihan selama belibur yah! 


You Might Also Like

3 comments

  1. seru banget bacanya. tempat yg ingin aku kunjungii... semoga tahun ini bisa kesana,aaaminnn ya Allah

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin. semoga terlaksana yah :))

      btw terima kasih sudah mampir untuk membaca pengalaman liburan ini

      Hapus
  2. salah satu tempat yg pengin dikunjungi..

    BalasHapus

Like us on Facebook