2 Days 1 Night Trip Ciwidey Bandung

Oktober 01, 2021

Situ Patengan

Akhirnya bisa juga menyempatkan liburan di saat pandemi. Dari awal pandemi muncul di Indonesia, sama sekali belum melakukan perjalanan jauh nih. Sudah lewat setahun dan kondisi agak membaik menjadi alasan untuk memutuskan liburan di tengah pandemi. Bukannya melanggar aturan pemerintah yah, liburan tetap dilakukan secara prokes kok. Jadi, saya dan beberapa teman pun memutuskan liburan sejenak ke tempat yang tidak jauh sekali, yaitu Ciwidey.

Liburan kali ini hanya memakan waktu dua hari satu malam saja. Perjalanan dilakukan bersama dua orang teman lainnya. Kita sepakat menggunakan mobil pribad yang sudah dipastikan supir jarak jauhnya ya saya hahaha. Awal keberangkatan kita mulai sekitar pukul 9 pagi. Karena masih ada pandemi, kami memutuskan melihat situasi di jalan terlebih dahulu sebelum booking hotel. Biasalah, tim dadakan kek tahu bulat gitu.

Selama perjalanan, kami tidak mengalami masalah. Karena keberangkatan kami di weekday, jalanan terasa lebih kosong apalagi ada pandemi gini. Orang-orang kayanya agak sungkan untuk liburan. Sesampanya di kota, ada masalah sedikit karena kami salah keluar pintu tol sehingga memakan waktu lebih lama karena harus putar balik jalan. 

Sekitar pukul 1an, kami sampai di Soreang. Kami memutuskan untuk mampir di rumah makan yang kami dapatkan dari Google. Alhamdulillah ga zonk untuk tempat makannya, recommended sih! Kalian yang mau cari tempat makan bisa banget sih mampir ke RM Sarumpun Dapuran Awi di Soreang. Tempat makannya sunda banget, ngeeeeunah deh. Sembari makan, kami pun mencari hotel melalui aplikasi, sayang sekali karena hotel inceran kami sudah penuh. Setelah gagal di hotel pertama, kami mendapatkan sebuah hotel. Hotel yang kami pilih ini ternyata masih bagian dari Perhutani. Selesai urusan perut, kami pun bergegas menuju hotel karena sudah ingin istirahat. 

Akhirnya kami pun sampai di hotel yang kami booking sebelumnya, yaitu Patuha Resort. Kami check-in di bagian resepsionis sembari melihat-lihat situasi hotelnya. Hotel ini berada di lokasi sebuah hutan, terlihat dari suasana tanaman dan pohon tinggi sebagai ciri khas hutan, suara binatang seperti burng, dan dekorasi hotel yang berbahan kayu. Setelah mengurus check-in, kami di antar ke sebuah kamar. Sumpah kamar yang kami ambil ada di bagian belakang dan cukup jauh dari resepsionis hotel. Butuh effort lebih untuk pindahin barang bawaan dari mobil ke kamar.  Selesai dengan urusan angkut barang bawaan, kami memutuskan mengelilingi wilayah hotel. Hotel yang kami tinggali saat itu memang cukup bagus dan tenang. Review hotel akan dibuat di postingan selanjutnya yah, tungguin!!

Rusa di Rancaupas


Sore berganti malam dan malam berganti pagi. Kami sudah bersiap untuk liburan! List pertama tempat wisata yang akan kami kunjungi adalah Rancaupas. Ya, tempat ini yang sangat terkenal dengan penangkaran rusanya. Untungnya lokasi hotel kami tidak jauh dari lokasi wisata yang akan kami kunjungi. Jadi, perjalanan kami tidak memakan banyak waktu. Sesampainya di Rancaupas, kami diwajibkan menguruskan pembayaran. Berikut ini rincian biaya tiket masuk Rancaupas:

Tiket masuk             15000/org

Parkir mobil             10000/mobil pribadi

Setelah beres urusan tiket dan parkir, kami mencari sarapan lebih dahulu. Saat di hotel kami tidak memesan kamar dengan paket sarapan sehingga kami harus mengisi amunisi. Jangan khawatir, di Rancaupas tersedia tempat makan di sekitar parkiran. Setelah itu kami pun masuk ke penangkaran Rusa. Setiap pengunjung dperkenankan untuk membeli wortel yang ada di pintu masuk. Harga wortel mula dari 10rb-30rb, tinggal dipilih saja. Selama di tempat epnangkaran rusa, jangan lupa mengabadikan momen dengan rusa-rusa yah. Jangan takut yah karena rusa di sini semuanya jinak kok.

Situ Patengan
 

Puas bermain dengan rusa, kami pun berajak dari Rancaupas menuju Situ Patengan. Tempat kedua ini merupakan sebuah situ yang berada di Ciwidey. Kendahan di danau ini sudah terkenal di kalangan wisatawan. Danau ini juga sangat tepat buat wisatawan yang ingin piknik atau sekedar healing dari hiruk-pikuk perkotaan. Betah banget deh lama-lama di sini apalagi cuacana yang adem dan sejuk sangat mendukung buat galau wkwkwk. Oh iya, Situ Patengan ini berada di lokasi wisata loh. Tidak hanya ada situ, di sekitarnya pun ada lokasi wisata yang wajib dikunjungi. Sebelum menuju Siu Patengan, di bagian pintu masuk sebenarnya kami diberikan dua tawaran, yatu tiket terusan dan tiket satuan. Tiket terusan seharga 100rbuan, sedangkan satuan tergantung wahananya. Selain wahana wisata, di sini juga menyediakan penginapan. Kalian yang ingin menikmati sunset atau sunrise di Situ Patengan ada baiknya menginap di sini. Pemandangan penginapan di sini langsung mengarah ke Situ Patengan loh.

Pinisi Resto

Jembatan Gantung Pinisi Resto

Nah, berhubung kami memilih tiket satuan dan termasuk Situ Patengan, sayang banget kalau dari Situ Patengan langsung pulang. Sebelum pergi kami mendatangi satu per satu wahana yang sudah dipilih sebelumnya, yaitu sebuah jembatan terapung yang berada di danau Situ Patengan, Pinisi Resto yang berbentuk perahu, taman kelinci, dan petik bunga strawberry. Sebenernya ikonik selain Situ Patengan adalah Pinisi Resto loh. Bentuk resto ini tidak seperti bangunan biasanya melainkan berbentuk sebuah kapal pesiar yang besar dengan bahan bangunan kayu. Sebelum ke Pinisi Resto, kami leih dulu mendatangi jembatan terapung yang dibuat di atas Situ Patengan. Salahnya kami karena waktu sudah siang sehingga sangat panas untuk menyebrangi jembatan itu.

Kebun Strawberry

Selesai befoto-foto, saatnya kembali bejalan. Eh ternyata kami mampir lbiih dahulu ke taman kelinci. Lagi-lagi karena waktu, kelinci yang telihat di sini sedikit. Mereka sedang menikmati tidur siangnya. Hanya beberapa kelinci yang terlihat mata, tapi sangat menggeaskan sekali. Puas bermain-man dengan kelinci akhirnya kami menuju Pinisi Resto. Dari Pinisi Resto ini, pemandangan Situ Patengan sangat telihat jelas sekali. Kalian bisa makan sembari menikmati pemandangan dan udara yang begitu indah dan sejuk. Satu per satu semua wahana kami coba hingga kami pun pulang dengan dua kota strawberry yang dipetik sebelumnya. Sebenarnya lebih banyak makan saat metik daripada bawanya hahaha. 

Semua wahana selesai dikunjungi, kami pun bergegas pulang. Dasarnya kami doyan jalan-jalan, bukannya pulang malah mampir ke Bandung, lebih tepatnya ke Braga. Alasannya sih cuman buat mau makan sama beli kopi, tpi kenyataannya ya emang kangen aja udah lama ga ke Bandung. Lama tinggal di Bandung pun tetep aja bikin bingung kalau ditanya: mau makan apa? Untung melipirnya ke Braga jadi banyak pilihan buat makan dan kopi juga. Selesai makan dan beli kopi, kami berjalan sedkit untuk mengelilingi suasana Braga di sore hari. Sekalian nostalgia gitu. Bandung saat ini terasa lebih sepi sih mungkin karena masih pandemi juga. Jadi, suasana ga begitu padat dan ramai. Sudah hampir malam, urusan perut pun selesai. Saatnya kami pulang.

Selama liburan singkat ini memang terasa sekali perbedaannya. Pandemi ini merubah kebiasaan kami. Setiap berkunjung ke tempat wisata harus menggunakan masker, cuci tangan terlebih dahulu, dan juga harus jaga jarak. Rasanya memang agak asing, tetapi demi kesehatan juga prokes tetap dilakukan. Masa habis leburan besoknya sakit, kan ga asik. Jadi, buat kalian yang ingin merencanakan liburan wajib hukumnya untuk tetap prokes yah. Selamat liburan!!!!

You Might Also Like

0 comments

Like us on Facebook