Perjalanan di hari kedua kami lanjutkan ke daerah Gunung Kidul yang terkenal dengan pantai-pantai indahnya woaaaaaaaah!!! Ada banyak pantai-pantai indah di sini seperti Pantai Indrayanti, Pantai Baron, Pantai Sundak, dan sebagainya. Bukan sekedar pantai di sini juga terkenal dengan berbagai tempat wisata alam yang menantang. Namun kali ini saya dan teman-teman berkunjung ke pantai Wedie Ombok. Perjalanannya memang warning bangetlah apalagi dengan jarak tempuh yang hampir 2 jam ini sangat diwaspadai sekali. tapi setelah kita sampai di pantai sekejap lika-liku jalan yang telah kita lalui akan hilang sirna semuanya. Pantai ini begitu sepi dari pengunjung mungkin karena jaraknya yang begitu jauh jadi enggan untuk datang ke pantai ini. Padahal indahnya pantai ini engga kalah dengan pantai lainnya loh. Pasirnya putih, airnya biru, ombaknya tenang, pokoknya nyaman deh. Oh iya sebelum masuk ke pantai ini kita diwajibkan untuk membayar tiket masuk yang harganya masih ringan dikantong. (Abaikan bapak-bapak yang pose dibelakang kami)
Saat itu pantai Wedie Ombo masih belum terjamah oleh manusia. Bisa dibayangkan betapa bersih dan sepinya saat itu. Benar-benar hanya kita saja yang menikmati pantai ini. Hal yang membuat pantai ini indah itu, ketika kami berjalan menuruni tangga. Karena saat itulah waktu yang tepat meliha secara eseluruhan keadaan pantai ini. Lainnya ketika ombak menerjang bebatuan yang ada di pinggiran pantai, rasanya damai sekali. Ah merindu jadinya!
Setelah menikmati indahnya pantai dan bermain obak, kami (rombongan) kembali ke tempat kosan teman saya. Sejenak untuk beristirahat karena cuaca sedikit terlihat mendung. Hujan bukan berarti kita berhenti mengelilingi Yogyakarta, malamnya kami pun kembali kelua rdan mencoba kuliner khas Yogyakarta yaitu Angkringan. Siapa sih yang engga tahu tempat makan yang terkenal di kota pelajar ini? Angkringan ini tempat makan yang pas buat anak kosan. Harganya yang pas dikantong emang cocok deh apalagi menunya yang unik-unik.
Yeaaaah Yogyakarta! kota yg saya dambakan untuk saya kunjungi. Kira-kira 4 hari 3 malam saya menikmati indahnya kota ini. Saya bersama teman saya-uni-berangkat ke Yogyakarta pada hari jumat tepatnya sore hari. Kami hanya berdua, nekat? ya harus kalau enggs begitu saya engga akan nikmatin Yogyakarta. Hal yang paling mengecewakan yaitu tiket kereta yang mahal. Usut punya usut tiket kereta ekonomi bdg-yk emang engga ada. Kurang lebih tiket kereta api bdg-yk dan yk-crb itu 250rb. Sore itu jadwal keberangkatan kereta jam 4.30 tapi engga tau kenapa kereta baru bergerak jam 4 heffft~ bangetlah.
Suasana kereta saat itu penuh dengan mahasiswa yang juga bertepatan dengan liburan. Karna saya cuman pergi berdua saja jadi suasana agak sepi. Saran aja sih kalau mau berpergian naik kereta usahakan rameh-rameh biar engga BT juga di keretanya. Sekitar jam 1 pagi dini hari kami sampai di stasiun tugu Yogyakarta dan kedua teman kami pun sudah stand by di dpn stasiun untuk menjemput kami. Nah di sinilah ada cerita unik sekaligus bikin jengkel. Kami yg baru sampai belum merasakan nasi berniat untuk cari makan. Kebetulan ada pedagang nasgor yg masih buka. Sesampainya di kosan teman dengan 2 bungkus nasi goreng sya dan uni siap menyantap tapi........(flashback beberapa menit yang lalu).
Suasana kereta saat itu penuh dengan mahasiswa yang juga bertepatan dengan liburan. Karna saya cuman pergi berdua saja jadi suasana agak sepi. Saran aja sih kalau mau berpergian naik kereta usahakan rameh-rameh biar engga BT juga di keretanya. Sekitar jam 1 pagi dini hari kami sampai di stasiun tugu Yogyakarta dan kedua teman kami pun sudah stand by di dpn stasiun untuk menjemput kami. Nah di sinilah ada cerita unik sekaligus bikin jengkel. Kami yg baru sampai belum merasakan nasi berniat untuk cari makan. Kebetulan ada pedagang nasgor yg masih buka. Sesampainya di kosan teman dengan 2 bungkus nasi goreng sya dan uni siap menyantap tapi........(flashback beberapa menit yang lalu).
X: Pesen nasi goreng 2, dibungkus iya!
Y: Oh iya, silahkan tunggu.
(menunggu.........)
Y: Ini mba nasi gorengnya.
X: Berapa pak?
Y: 16 ribu rupiah.
(kembali ke waktu sekarang) menatap dengan tatapan kosong ke arah bungkusan yang berisikan nasi putih WHAT THE ........!!!!! kita nunggu lama dan uang 16 ribu kita hilang hanya karna 2 bungkus nasi putih ToT. Kita pun memutuskan untuk mencari nasi goreng lain di jam 2 pagi!!! Burjo, adalah satu2nya pilihan terdekat untuk mencari nasi goreng, kali ini kita lakukan dengan lebih hati-hati dan teliti. akhirnya kita pun dapatkan makanan dan beristirahat dengan tenang hefft~ Pagi pun tiba saatnya kita memulai perjalanan kita Yogyakarta. Dua nasi goreng di Burjo ini dihargai 12rbu.
Hari pertama di Yogyakarta, bersiap untuk menikmati kota pelajar yuhuuuuy!! Tempat wisata yang kami nikmati di hari pertama yaitu Tamansari. Tempat wisata ini hanya menyuguhkan bangunan tua yaaah kalau sekilas
dilihat mirip bangunan terbakar. namun, ketika kita pindah kesebrangnya
ada bangunan yang ciamik sekali. Di gedung yang bangunannya lebih mirip bangunan kebakaran ini tidak perlu membeli tiket masuk alias gratis. Sebenernya engga ada foto dari bangunan utuh gedung tersebut soalnya emang engga kebayang juga sih seperti apa arsitekturnya.
Okay next place! Engga jauh dari bangunan yang bekas kebakaran itu(nama dibuat sendiri)ada juga tempat wisata yang masih sama memperlihatkan bangunan sejarah dengan membayar tiket masuk seharga(lupa deh). Masih di tempat wisata yang sama yaitu Tamansari, bangunan ini memiliki seni tinggi di setiap dinding (sok seniman bangetlah padahal cuman ukiran biasa ahahaaa) dan di dalamnya ada kolam renang yang mana hanya petinggi-petinggi negara saja yang dperbolehkan mandi di kolam ini yaaah you know laaah seperti Presiden. Konon katanya bapak guide, kolam ini sudah ada sejak zaman kerajaan dan memang hanya bangsawan tertentu saja diperbolehkan mandi di kolam tersebut. Entah kenapa rasanya kok saya kepengen nyebur di kolam itu iya? berasa ada magnet yang menarik saya untuk menikmati jernihnya air di dalam kolam itu wah... wah... wah.... lanjut berkeliling lagi, iya kita menemukan (lebih tepatnya melihat) ruangan seperti ruang tidur. Memang benar itu adalah ruang tidur. lebih dalam lagi kita melihat kumpulan orang- orang yang sedang mencuci muka dengan air kolam. Usut punya usut, siapapun yang mencuci tubuhnya dengan air kolam tersebut akan memiliki wajah awet muda loooh.
Okay next place! Engga jauh dari bangunan yang bekas kebakaran itu(nama dibuat sendiri)ada juga tempat wisata yang masih sama memperlihatkan bangunan sejarah dengan membayar tiket masuk seharga(lupa deh). Masih di tempat wisata yang sama yaitu Tamansari, bangunan ini memiliki seni tinggi di setiap dinding (sok seniman bangetlah padahal cuman ukiran biasa ahahaaa) dan di dalamnya ada kolam renang yang mana hanya petinggi-petinggi negara saja yang dperbolehkan mandi di kolam ini yaaah you know laaah seperti Presiden. Konon katanya bapak guide, kolam ini sudah ada sejak zaman kerajaan dan memang hanya bangsawan tertentu saja diperbolehkan mandi di kolam tersebut. Entah kenapa rasanya kok saya kepengen nyebur di kolam itu iya? berasa ada magnet yang menarik saya untuk menikmati jernihnya air di dalam kolam itu wah... wah... wah.... lanjut berkeliling lagi, iya kita menemukan (lebih tepatnya melihat) ruangan seperti ruang tidur. Memang benar itu adalah ruang tidur. lebih dalam lagi kita melihat kumpulan orang- orang yang sedang mencuci muka dengan air kolam. Usut punya usut, siapapun yang mencuci tubuhnya dengan air kolam tersebut akan memiliki wajah awet muda loooh.